Bagaimana aku dapat didudukkan bersama Kristus di surga jika saat ini aku masih duduk di bumi? Bukankah ini mustahil? Bagaimana mungkin ini benar? Namun Alkitab memang benar. Jadi, aku tidak mengerti. Efesus 2:6.
Terima kasih atas pertanyaan anda. Jawaban singkatnya adalah dengan cara yang sama orang Kristen sudah "dimuliakan" bersama dengan Kristus (Rom. 8:30) dan "dibangkitkan" bersama dengan Dia (Kol. 3:1). Tanpa terjebak dengan hal-hal yang terlalu teknis, ijinkan saya menjelaskan.
Untuk memahami kekuatan dan totalitas dari argumentasi Paulus secara singkat, mari kita perhatikan tiga bagian Firman berikut ini:
Roma 8:30: Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya [edoxasen].
Efesus 2:6: …dan Ia membangkitkan kita [synegeiren] dengan Dia dan mendudukkan kita [synekathisen] bersama dengan Dia di tempat surgawi dalam Yesus Kristus.
Kolose 3:1: Karena itu, kalau kamu dibangkitkan [synegerthete] bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Yang tidak jelas dalam terjemahan bahasa Inggris menjadi jelas dalam bahasa Yunani. Kata "dimuliakan" dalam Roma 8:30, "dibangkitkan" dan "didudukkan" dalam Efesus 2:6, serta "dibangkitkan" dalam Kolose 3:1, masing-masing dituliskan dalam bentuk aorist dengan nuansa indikatif. Hal ini penting. Walaupun nanti akan saya jelaskan lebih lanjut, mungkin diagram singkat berikut ini yang menjabarkan tindakan dan elemen waktu yang dimaksudkan dalam jenis penulisan kalimat Yunani dapat menolong:
Jenis Kalimat Masa Kini
Jenis Tindakan Progresif atau Berkelanjutan
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Kini
Jenis Kalimat Aorist
Jenis Tindakan Sederhana atau Ringkasan
Kejadian
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Lampau
Jenis Kalimat Sempurna
Jenis Tindakan Selesai dengan Ada Hasil
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Lampau dengan hasil masa kini
Jenis Kalimat Tidak Sempurna
Jenis Tindakan Progresif atau Berkelanjutan
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Lampau
Jenis Kalimat Masa Depan
Jenis Tindakan Kejadian Sederhana
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Depan
Jenis Kalimat Sempurna Masa Lampau
Jenis Tindakan Selesai dengan Ada Hasil
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Lampau
Jenis Kalimat Sempurna Masa Depan
Jenis Tindakan Selesai dengan Hasil
Elemen Waktu Indikasi Nuansa Masa Depan
Coba perhatikan jenis kalimat aorist - poin 2 - dalam tabel di atas. Dalam ayat-ayat tadi, kalimat aorist berarti ada sesuatu yang terjadi. Hanya itu. Ini adalah sebuah pernyataan akan adanya fakta. Perhatikan bahwa kata kerja yang dipertanyakan juga memberikan nuansa indikatif. Penting untuk memahami bahwa elemen waktu dari jenis kalimat kata kerja yang digunakan hanyalah berlaku ketika kata kerja itu ada dalam nuansa indikatif. Ketiga bagian Firman dari kitab tulisan Paulus di atas (Rom. 8:30; Ef. 2:6; Kol. 3:1) semuanya ditulis dalam kalimat aorist dan memiliki nuansa indikatif. Berarti, elemen waktu memang ikut berperan dalam ketiga ayat ini - yaitu masa lampau.
Jadi, walaupun keterangan ini sedikit teknis, apa makna dari semua kaidah bahasa ini? Apa yang Paulus sedang sampaikan adalah semua kejadian "dimuliakan" (Rom. 8:30), "dibangkitkan" (Kol. 3:1), dan "didudukkan" dengan Kristus (Ef. 2:6) adalah hal yang sudah sangat pasti bagi orang percaya! Mengapa? Karena dari sudut pandang ketetapan Allah yang kekal, semua peristiwa ini telah terjadi - masa lampau. Seperti yang dikatakan oleh Yesaya 55:11 says, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (bdg. Bil. 23:19; Yes. 40:8; 45:23; 46:10; Mat. 24:35). Dengan kata lain, hal ini sudah dilaksanakan; sudah selesai (bdg. Yohanes 19:30).
Semua "di dalam Kristus" berada dalam sebuah perjanjian dengan Kristus yang intim, serius, mengikat, dan kekal (Ibr. 13:20-21). Untuk selamanya mereka bersatu dan dikenal bersama dengan Dia. Saat Kristus mati, kita mati (Rom. 6:3). Saat Dia dikuburkan, kita dikuburkan (Rom. 6:4). Saat Dia dibangkitkan, kita dibangkitkan (Rom. 6:4-5; Ef. 2:5). Saat Dia dimuliakan, dibangkitkan, dan didudukkan, maka gerejaNya yang tidak terlihat pun mengalami hal yang sama (Rom. 8:30; Kol. 3:1; Ef. 2:6). Jadi orang percaya disalib bersama, dikubur bersama, dan dibangkitkan bersama dengan Kristus (Rom. 6:3-5); disadarkan bersama, dibangkitkan bersama, dan didudukkan bersama di surga bersama dengan Kristus (Ef. 2:5-6); dan dikubur bersama, dibangkitkan bersama, disadarkan bersama dengan Dia (Kol. 2:12-13; 3:1). Tidak heran Paulus terlihat seakan sudah mengalami pengangkatan dan penuh dengan kesukaan ketika dia menuliskan Roma 8:31-39! Demikian agungnya keselamatan ini (Ibr. 2:3)!
Sebagaimana seorang suami dan istri disatukan lewat pernikahan dan menjadi satu (Kej. 2:24; Markus 10:8), demikian pulalah gereja yang tidak terlihat disatukan kepada Kristus lewat baptisan Roh. Mereka “dimateraikan” dan diberikan “jaminan” Nya (2 Kor. 1:22; 5:5; Ef. 1:13-14; 4:30). Yesus adalah kepala dan kitalah tubuhNya (1 Kor. 6:15-19); Yesus adalah suami dan gerejaNya adalah mempelaiNya (Ef. 5:25-31); Kristuslah dasar yang kokoh dan kitalah batu-batu yang hidup yang disatukan dengan Dia (1 Pet. 2:4-5). Gereja yang tidak terlihat adalah sebuah kesatuan dengan Kristus yang intim dan kekal; kita telah dimateraikan untuk selamanya “di dalam Dia” (Ef. 1:7-14).
Firman dengan sangat jelas mengajarkan bahwa gereja yang tidak terlihat disatukan kepada Kristus dalam cara yang intim, unik dan istimewa (Rom. 12:5; 1 Kor. 6:17; 12:13; Kol. 1:18). Mereka "satu" (Yohanes 17:20-23). Berarti, semua yang Allah telah tetapkan dari semula memang pasti akan "dimuliakan" (Rom. 8:30), "dibangkitkan" (Kol. 3:1), dan "didudukkan" (Ef. 2:6) bersama Kristus di surga. Bahkan sesungguhnya, semua kata kerja dalam Roma 8:30 - ditetapkan sejak semula, dipanggil, dibenarkan, dimuliakan - semuanya masing-masing ada dalam kalimat aorist dengan nuansa indikatif. Mereka semua telah ditetapkan secar kekal dan dalam hati Allah mereka sudah selesai - masa lampau. Lewat inspirasi Roh Kudus (2 Tim. 3:15-17; 2 Pet. 1:20-21), Paulus begitu yakin akan pra-tahu Allah, ketetapan, panggilan dan pembenaranNya yang memang termasuk "pemuliaan" (Rom. 8:30), "dibangkitkan" (Kol. 3:1), dan "didudukkan" bersama Kristus (Ef. 2:6) semuanya dibicarakan sebagai hal yang sudah terjadi - masa lampau! Mengapa? Karena orang percaya adalah satu dengan Tuhan, yang telah bangkit dari kematian dan duduk di sebelah kanan Allah!
Dengan hal ini, karena gereja yang tidak kelihatan sudah dianggap "dimuliakan" (Rom. 8:30), "dibangkitkan" (Kol. 3:1), dan "didudukkan" (Ef. 2:6) dengan Kristus, maka kapankah "kebangkitan pertama" terjadi (Wah. 20:5-6)? Bukankah alasan bahwa “kematian yang kedua” tidak lagi berkuasa atas mereka yang telah berbagian dalam “kebangkita pertama” (Rom. 8:30; Ef. 2:6; Kol. 3:1) adalah karena mereka telah “melewati dari kematian menuju kehidupan,” dan bahwa hidup yang saat ini mereka alami adalah kekal (Yohanes 5:24-25)? Berarti kehidupan kekal bagi umat percaya telah dimulai (Yohanes 3:36; 10:28; 1 Yohanes 2:25; 5:11-12, 13).
Jadi, kenyataan sudah-tapi-belum bagi orang Kristen yang telah didudukkan bersama Kristus dan pemuliaan mereka memberikan dampak dan menolong pemahaman kita akan banyak konsep teologis lainnya; bukan hanya pemahaman akan pemeteraian kekal kita oleh Roh Kudus, namun keyakinan keselamatan kita, dan juga kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Jika anda memikirkan hal ini sejenak saja, hal ini juga mentransformasi cara kita memandang Perjamuan Tuhan.
Topik yang Berkaitan:
Apa artinya Gereja yang Terlihat / Tidak Terlihat?
Gereja Perjanjian Lama/Baru
Apa artinya Perjanjian Anugerah?
Dr. Joseph R. Nally, Jr., D.D., M.Div. is the Theological Editor at Third Millennium Ministries (Thirdmill).