Apa Artinya Ex-Nihilo?

Pertanyaan

Apa Artinya Ex-Nihilo?

Jawaban

"Ex-nihilo" adalah sebuah frasa bahasa Latin yang berarti, "dari tidak ada." Frasa ini merujuk kepada Allah yang menciptakan semuanya dari tidak ada (termasuk semua waktu, zat, ruang). Dengan kata lain, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kej. 1:1). Hal ini tidak sama dengan biogenesis yang merujuk pada produksi kehidupan dari zat yang sudah hidup atau organisme.

Pertama, Allah sudah selalu ada. Jadi, Allah sudah ada sebelum ruang, waktu, dan zat, dan semua makhluk lainnya. Sebelum momen ketika Allah menjadikan semua semesta ada hanya lewat perkataan, sama sekali tidak ada apapun - kecuali Allah - Tritunggal (Maz. 90:2), yang tidak dicipta (keberadaan Allah dari DiriNya sendiri - the aseity of God), dan para malaikat ciptaanNya (Ayub 38:7).

Kedua, Allah mencipta (Ibrani, bara). Kejadian 1:1 berkata, “Pada mulanya Allah menciptakan [bara] langit dan bumi” dan Kejadian 2:4, “Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan [bara]. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit.” Di antara ke dua bara yang bak penahan buku ini, semuanya “diciptakan” oleh Allah:

A. Allah mencipta (Gen. 1:1a)
B. Allah (Kej. 1:1b)
C. langit dan bumi (Kej. 1:1b)
D. Pembentukan dan Pemenuhan Bumi (Kej. 1:2-31)
C.' langit dan bumi (Kej. 2:1)
B.' Allah (Kej. 2:2-3)
A.' Allah mencipta (Kej. 2:4)

Dalam penyampaian lainnya, Allah tidak menjadikan alam semesta dari blok-blok Lego yang sudah ada sebelumnya.

Saat menelaah Penciptaan, beberapa orang mencoba melakukan terlalu banyak pembedaan antara kata Ibrani bara (Kej. 1:1, 21, 27), yang artinya "mencipta," dan asah (Kej. 1:7, 16, 26, 31), yang artinya “membuat” atau “melakukan.” Ada beberapa yang klaim bahwa karena kata Ibrani asah digunakan dalam Kejadian 1, maka Allah bisa saja membutuhkan jutaan tahun “untuk membuat” semesta. Namun, pengajuan mereka ini mengabaikan fakta bahwa kata-kata Ibrani ini (bara dan asah) sering ada kalanya digunakan saling bergantian. Seperti yang pembaca dapat lihat di daftar perbandingan berikut ini, ayat-ayat yang ditandai dengan *** menandakan bahwa hal-hal tersebut dipahami sebagai “dicipta” dan “dibuat” (termasuk matahari, bulan, bintang, makhluk laut, pepohonan, sungai, manusia, langit, bumi, bahkan tanaman, yang walaupun Kej. 1:11-13 menyebutkan bahwa mereka tidak “dicipta” atau “dibuat,” jelas disampaikan bahwa mereka benar diciptakan dalam Kej. 2:1-3; Maz. 33:6-9; 148:1-14; Ibr. 11:3, dll.):

Bara, mencipta
Kej. 1:1 menciptakan langit & bumi
Kej. 1:21 menciptakan makhluk laut & burung
Kej. 1:27*** menciptakan manusia
Kej. 2:3***penciptaan yang telah dibuatNya
Kej. 2:4 menjadikan langit & bumi
Kej. 5:1 menciptakan manusia
Kej. 5:2 menciptakan laki-laki dan perempuan
Maz. 89:47 menciptakan semua keturunan manusia
Maz. 104:30 [semua makhluk laut] tercipta

Asah, membuat
Kej. 1:7 menjadikan cakrawala
Kej. 1:16*** menjadikan matahari, bulan & bintang
Kej. 1:25 menjadikan binatang melata di muka bumi
Kej. 1:31 segala yang dijadikanNya
Kej. 2:3*** penciptaan yang telah dibuatNya
Kej. 2:4 menjadikan langit & bumi
Kej. 3:1 Allah telah menjadikan
Kej. 3:7 mereka membuat cawat
Kej. 3:21 membuat pakaian

Perjanjian Baru melanjutkan pemikiran yang sama, sebagaimana yang tertulis pada (1) Yohanes 1:3 segala sesuatu "dijadikan" … "telah jadi" … "telah dijadikan" (kata Yunani, egeneto, artinya, "Aku menjadi ada, dilahirkan, menjadi, muncul, terjadi”) dan (2) Kolose 1:16 segala sesuatu "diciptakan" … "diciptakan" (kata Yunani, ektisthe, artinya, "Aku mencipta, membentuk, menjadikan, membuat"). Ini sebuah perintah ilahi yang sama dengan Kejadian 1-2.

Berarti, alam semesta menjadi ada oleh karena perintah ilahi (Kej. 1:3, 6, 9, 11, 14, 20, 24, 26, 28, 29), bukan dibentuk dari zat atau energi yang sudah ada sebelumnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh penulis kitab Ibrani, "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat" (Ibr. 11:3; Wah. 4:11).

Jika demikian mengapa ada penggunaan asah, yang artinya membuat? Hal yang menarik saat menyadari bahwa Allah pertama menciptakan “ordo,” agar Dia dapat menggunakan Firman, seni, dan rancanganNya lebih jauh. Bumi pada mulanya “belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya” (Kej. 1:2). Atas kondisi inilah Allah menambahkan rancangan dan kreativitasNya yang cerdas dan membentuk alam semesta. Berarti, Roh Kudus menggunakan kedua istilah ini untuk menggambarkan mujizat Penciptaan.

Jadi, Allah adalah Sang Pencipta (Maz. 19:1; 104:24). Dia menciptakan dari tidak ada. Dia ciptakan semuanya “sangat baik” (Kej. 1:31).

Beragam Posisi Penciptaan
What is the Big Bang Theory?
What is the Day Age Theory?
The Framework Theory
What is the Gap Theory?
What About Hebrews 11:3?
What is the Intelligent Design Theory?
What is the Mature Universe Theory?
What is Old Earth Creationism (OEC)?
What is Progressive Creationism?
What is Theistic Evolution?
What is Young Earth Creationism (YEC)?

Topik Terkait Lainnya
What is the meaning of Day in Genesis 1?
Are there two different accounts of Creation?
What is BioLogos?
Did man eat meat before the Fall and the Flood?
A Universal or Regional Flood?
What about the evidence of Carbon-14 dating?
What About Dinosaurs?
Scientific Evidence for YEC?
How could there be evening and morning the first three days of Creation?
Extraterrestrials and the Bible?
What was the Scopes Monkey Trial?
Can a person be born an atheist?

Jawaban oleh Dr. Joseph R. Nally, Jr.

Dr. Joseph R. Nally, Jr., D.D., M.Div. is the Theological Editor at Third Millennium Ministries (Thirdmill).

Q&A