Apakah benar beberapa orang diciptakan untuk hari malapetaka? Amsal 16:4
Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Inilah kebenaran sebenarnya. Setiap hal dan setiap orang diciptakan untuk maksud ilahi – bahkan orang jahat untuk hari malapetaka (bdg. Rom. 9:22-23).
Sebagian berusaha menjelaskan untuk mengenyampingkan ayat ini dengan mengatakan bahwa Allah adalah kasih (Yoh. 3:16), namun mereka gagal membaca kelanjutan kisahnya dimana sebagian memang TELAH berada di bawah hukuman (Yoh. 3:18). (Baca; Sebuah Eksposisi dari Yohanes 3:16, oleh John Owen; Pilihan Allah dalam Yohanes 3:16, oleh L.R. Shelton, Jr.; 'DUNIA' yang Tidak Dimaksudkan oleh Yohanes 3:16, Semua Manusia Tanpa Kecuali, oleh David J. Engelsma)
Yang lainnya merujuk pada 2 Petrus 2:1, dan berkata Kristus mati bagi seluruh dunia – bahkan mereka yang menyangkalNya dan sesungguhnya terhilang! Mereka mengira Kristus mati untuk membeli (agorazo) yang tidak dipilih dari pasar dosa; oleh karenanya mereka berasumsi Petrus sedang berbicara tentang penebusan. Namun, istilah agorazo dapat digunakan secara berbeda. Di Ulangan 32:6 (TB) tertulis, “Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan [agorazo] dan menegakkan engkau?” Hal ini berbicara tentang penciptaan, bukan penebusan. Lagipula, Petrus menggunakan istilah despotes yang berarti "Tuan," bukan "Tuhan" (kyrios). Dengan menggunakan istilah agorazo dan despotes, Petrus memastikan bahwa kita tidak akan salah mengerti maksud dia yang sebenarnya: Allahlah raja yang berdaulat atas seluruh bumi dan yang menciptakan dan menetapkan segala sesuatunya. (Baca: Penebusan di II Petrus 2:1, oleh Dr. Gary Long). Yesus, melalui kehidupan, kematian, penguburan, dan kebangkitanNya (Kis. 17:30-31), telah memperoleh hak untuk menghakimi bukan hanya mereka yang telah dikuduskan oleh darahNya (kaum pilihan, domba Nya, gerejaNya yang kelihatan, benih perempuan, dll.), namun juga mereka yang tetap tidak kudus (yang tidak dipilih, kawanan kambing, benih si ular). Tuan yang berdaulat sama halnya dengan Allah (Lukas 2:29; Kis. 4:24; Wah. 6:10) dan Kristus (Yudas 4). Kepada Yesus telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Mat. 28:18). Yesuslah hakim seluruh bumi (Mat. 25:31-34, 41, 46; Yoh. 5:22-23, 27; Kis. 10:42; Rom. 2:16; 2 Tim. 4:1).
Namun ada yang dengan salah membaca 2 Petrus 3:9 dan melihat kata-kata “jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” dan mengasumsikan bahwa istilah “jangan ada” dan “semua orang” artinya semua tanpa terkecuali. Namun penggunaan Petrus atas istilah ini dibatasi oleh “saudara- saudaraku yang kekasih” di 2 Petrus 3:8 dan istilah “kamu” di 2 Petrus 3:9. Terlebih lagi, mereka melihat 1 Timotius 2:4 dan berkata bahwa Allah menginginkan “untuk menjadikan semua orang diselamatkan, dan untuk datang pada pengetahuan kebenaran.” Namun sekali lagi, mereka gagal melihat konteks 1 Timotius 2:1-3 untuk memahami bahwa Allah menginginkan “semua jenis manusia” diselamatkan, bahkan raja dan mereka yang berkuasa, dll. ("Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa." (Wah. 5:9)).
Yesus bukanlah dewa yang lemah seperti yang disangkakan oleh sebagian orang; melainkan, Dialah Allah atas semua dewa – Raja atas segala raja. Dia tidak akan kehilangan bahkan satupun dari domba yang untuknya Dia telah mati; mereka tidak akan pernah binasa namun beroleh hidup yang kekal (Yoh. 10:28; bdg. Luk. 15:4-7). Yesus sesungguhnya menyelesaikan penebusan bagi kaum pilihan, bukan sekadar sebuah kemungkinan bagi semua namun kesungguhan penebusan atas umatNya. Karya penebusan Kristus yang kudus diselesaikan bagi umat tertentu (Yes. 53:8), dan Anak Allah telah menyelesaikan penebusan yang berlaku bagi umat tersebut (Ibr. 9:12). Tidak pernah menjadi maksud, kehendak, keinginan, atau tujuan Kristus untuk menebus setiap dan semua manusia dan ujungnya malah gagal menjalankan misiNya (Yoh. 17:9, 20). Dia tidak menyerahkan nyawaNya bagi “kawanan domba dan kambing”, namun hanya bagi “dombaNya” (Yoh. 10:14-16). Oleh kematian Kristus, semua pilihan Allah sesungguhnya ditebus dari kutukan taurat (Gal. 3:13). Dia telah menghapus dosa mereka (Ibr. 9:28). Kristus membeli umatNya dengan darahNya yang berharga (I Pet. 1:18-19; Ibr. 10:14). Sudah selesai (Yoh. 19:30).
Ya, ada sebagian yang berargumentasi melawan Firman dan bersikeras bahwa Kristus mati bagi setiap dosa dari setiap manusia. Namun, mereka berupaya untuk membuktikan terlalu banyak. Jika benar Kristus mati bagi SETIAP dosa dari SETIAP pria, wanita, dan anak, berarti TIDAK SEORANGPUN – pasti TIDAK SATUPUN yang dapat pernah terhilang. Tidak, ada yang berkata, ya “anda harus percaya.” Inilah alasan mengapa sebagian terhilang; mereka tidak percaya!!! Tapi bukannya ketidakpercayaan adalah dosa yang untuknya anda berkata Kristus telah mati? Berarti, mereka terlalu banyak membuktikan, sebagaimana neraka penuh oleh mereka yang tidak dan tidak akan percaya (bdg. Yudas, dll.). (Penuturan di atas ialah ringkasan singkat dari argumentasi John Owen's di Untuk Siapa Kristus Mati).
Benar adanya bahwa sebagian memang disiapkan untuk binasa. Paulus berkata:
Roma 9:21-24 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain?
Sumber-sumber Lainnya:
Apakah semua manusia pada akhirnya akan diselamatkan? (Bukankah pilihan tidak adil?)
Predestinasi dan Pra-tahu: Apakah Orang Dipredestinasikan Masuk Surga atau Neraka?
Memastikan panggilan dan pilihan anda - 2 Petrus 1:10
Apa artinya Reprobasi?
20 Pertanyaan Alkitab yang Paling Sering Diajukan (Topik 16. Pilihan, Providensi, dan Kedaulatan?)
Dr. Joseph R. Nally, Jr., D.D., M.Div. is the Theological Editor at Third Millennium Ministries (Thirdmill).