Syarat-syarat yang Tersirat dalam Nubuat

Nubuat-nubuat dalam Alkitab sering kali bersyarat, meskipun syarat-syarat itu tidak disebutkan. Ada beberapa contoh dalam Kitab Suci. Misalnya, Elia diperintahkan untuk mengatakan kepada Ahab, “Anda dalam masalah besar. Akan datang penghakiman di masa hidup Anda.” Tetapi belakangan Allah berfirman kepada Elia, “Nah, Ahab telah merendahkan dirinya. Penghakiman ini tidak akan datang di masa hidupnya, melainkan di masa hidup keturunannya” — 1 Raja-raja 21. Juga, nabi Yeremia mengatakan bahwa Tuhan berfirman kepadanya, “Jikalau Aku mengucapkan hukuman terhadap suatu bangsa, tetapi mereka bertobat dari kejahatan mereka, maka Aku akan melakukan hal yang baik bagi mereka. Dan jikalau Aku mengucapkan hal-hal baik atas suatu bangsa, dan mereka berpaling dari jalan-Ku, maka Aku akan menjatuhkan hukuman atas mereka.” Juga dalam Yehezkiel 33, kita melihat pemikiran yang sama ketika Allah berfirman bahwa Ia akan menjatuhkan hukuman, tetapi Ia tidak berkenan kepada kematian seseorang. Apabila orang itu bertobat dari kefasikannya, Ia akan memberkatinya. Anda melihat hal yang sama dalam kitab Yunus di mana Yunus memberitakan, “"Empat puluh hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan." Niniwe bertobat, dan Yunus sangat kecewa.