Inspirasi dan Akurasi

Alkitab dituliskan oleh mereka yang secara khusus Allah panggil dan anugerahkan dengan tugas untuk menuliskan Alkitab, sehingga mereka tidaklah bergantung semata-mata hanya dengan kemampuan, logika, atau bahkan motivasi mereka sendiri. Sebaliknya, Roh Kudus menginspirasi mereka yang menulis Alkitab. Ya, Roh Kudus memakai kepribadian dan ide para penulis. Namun Dia juga membimbing mereka sedemikian rupa dalam kedaulatanNya agar hasil tulisan mereka adalah benar, sehingga mereka akan menuliskan persis ide-ide yang memang Allah inginkan untuk mereka tulis. Jika Alkitab tidak diinspirasi oleh Allah, maka ia pasti akan memiliki kesalahan. Bukankah memang semua manusia berbuat salah. Namun melalui inspirasi Roh Kudus, Alkitab juga dituliskan oleh Allah. Dan partisipasi Allah dalam penulisan Alkitab meyakinkan kita bahwa Alkitab adalah benar-benar akurat, tepat sesuai dengan bagaimana yang Allah inginkan, dan benar-benar dapat dipercaya, persis sesuai seperti diri Allah sendiri.

Apakah hal ini berarti bahwa Alkitab belum tentu dapat seakurat sebagaimana yang diinginkan para pembaca modern? Tidak, tidak dalam semua kasus. Alkitab toh memang tidak dimaksud sebagai jurnal ilmiah atau laporan laboratorium. Sekali lagi, informasinya seakurat sebagaimana yang Allah inginkan, yang artinya secara sempurna cukup akurat untuk menyelesaikan semua tujuan yang untuknya Alkitab dituliskan.