Kedatangan Yesus Pertama Kali yang Penuh Kemenangan

Pertanyaan

Bagaimana Yesus menang atas musuh-musuh kerajaan Allah dalam inagurasi kerajaan Allah?

Jawaban

Yesus menang atas musuh-musuh-Nya pada beberapa tingkat yang berbeda. Banyak orang mengharapkan kerajaan akan datang secara spektakuler dan semua musuh akan dibinasakan dan Anda akan masuk ke dalam langit baru dan bumi baru dan mengalami kebangkitan. Namun kerajaan sudah dimulai, sudah di sini, tetapi masih menempuh perjalanan yang panjang dan berat hingga konsumasi. Jadi, pertanyaannya adalah, dalam cara apa Yesus sudah menang atas musuh-musuh-Nya? Nah, pertama-tama, kemenangan yang paling krusial adalah di dalam salib di mana Yesus mengalahkan Iblis. Pendakwa saudara-saudara kita ini tidak dapat datang dan berkata, “Allah, Engkau tidak mungkin bisa menerima kumpulan yang menyedihkan itu. Kau mengatakan Engkau begitu kudus, tetapi Engkau berurusan dengan orang-orang fasik seperti mereka, yang menyembah berhala dan tidak setia dan mencintai diri sendiri, mereka tidak mengasihi Engkau dengan segenap hati dan jiwa dan akal budi dan kekuatannya, dan tidak mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Engkau seharusnya menghukum mereka semua, hapuskan nama mereka semua dari kitab kehidupan.” Kenyataannya, Iblis telah dibungkam karena Kristus telah membayar lunas dosa-dosa umat-Nya. Dalam arti ini, pertempuran yang terpenting telah dimenangkan. Dan karena itulah, misalnya, dalam Wahyu 12 orang-orang kudus berespon pada pendakwa saudara-saudaranya, mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba. Mereka mengalahkan Iblis, dideskripsikan secara metaforis dalam Wahyu 12, mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba. Jadi, pertempuran itu telah dimenangkan. Tetapi, sama seperti Hitler menjelang akhir Perang Dunia II, ketika ia menyadari bahwa perang telah usai, ia tidak menyerah. Ia dipenuhi kegeraman karena ia tahu waktunya sudah singkat. Itulah yang dikatakan tentang Iblis. Maka dari itu Iblis sekarang semakin jahat, dan setiap kali Injil diberitakan, semakin banyak orang bertobat, kebenaran ditegakkan dalam kehidupan tiap orang, dalam gereja setempat, dalam setiap kelompok budaya. Ini sudah merupakan kekalahan telak bagi Iblis dan bagi semua yang mencintai kegelapan. Dan lintasan terakhir menuju kemenangan akhir adalah ketika kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi kerajaan-kerajaan Allah kita dan Kristus-Nya, dan Ia akan memerintah selama-lamanya. Begitulah Alkitab diakhiri dalam Wahyu 19:22. Tetapi pada saat yang sama, ini juga merupakan kemenangan atas orang-orang jahat yang hendak merongrong kerajaan Allah atau meruntuhkan tatanan moral, atau memandang rendah Kristus, dan seterusnya. Intinya lintasan itu telah ditempatkan sedemikian rupa hingga seperti dikatakan dalam Filipi 2, setiap lutut akan bertelut, dan segala lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kemenangan fundamental telah tercapai. Beberapa detail masih harus dikerjakan, dan sedang dikerjakan dalam kehidupan banyak orang, yang oleh kuasa Roh, dengan penuh sukacita, bertelut. Tetapi semua orang akan bertelut pada hari terakhir. Jadi, Injil kerajaan telah menunjukkan kuasa transformasinya dalam mengalahkan roh-roh kegelapan, kegelapan hati manusia, kegelapan dunia yang dikutuk Allah, dalam antisipasi akan hal-hal yang akan datang.

Jawaban oleh Dr. D.A. Carson

D.A. Carson adalah Professor Penelitian Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School di Deerfield, IL, dan salah satu pendiri dari The Gospel Coalition.

Q&A