Berdoa dalam Posisi Bersujud - Matius 26:39

Pertanyaan

Cara berdoa dalam Islam adalah dengan bersujud sampai wajah menyentuh tanah. Apakah Yesus mengikuti dan mengajarkan cara Islam berdoa?

Jawaban

Matius 26:39 Dia sedikit menjauh, lalu sujud dengan wajah-Nya menyentuh tanah dan berdoa, kata-Nya, “Bapa-Ku, kalau mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari-Ku. Akan tetapi, jangan seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti kehendak-Mu.”

Postur

Dalam Islam, seseorang berdoa dengan berbagai posisi termasuk sujud dengan wajah menyentuh tanah (yang dimaksudkan adalah menekuk pinggang dan mengarahkan wajah dengan memandang ke tanah). Orang Muslim menaikkan doa ritual yang disebut salah atau salat dalam bahasa Arab, dengan menghadap Kabah di Mekah, lima kali sehari. Ajaran Islam menegaskan bahwa Yesus mengajarkan/ menunjukkan metode berdoa seperti ini di Matius 26:39 (Islam 101 – Muslim dalam Doa dan Bagaimana Berdoa).

Pertama, dalam Matius 26:39 dan Markus 14:35, kita diberitahukan bahwa Yesus sujud dengan kepala (wajah) Nya ke tanah dan Dia berdoa. Namun, apakah Alkitab juga menyingkapkan cara-cara lain umat Allah berdoa?

Berlutu - 1 Raja-raja 8:54; Daniel 6:10 (dan berdoa tiga kali sehari); Kisah Rasul 7:60, 20:36; Efesus 3:14; Filipi 2:9-11.

Berdiri - 2 Tawarikh 20:5.

Menundukkan wajah - Bilangan 16:22, 20:6; Yosua 5:14; Wahyu 7:11.

Mengangkat tangan - Mazmur 134:2, 141:2.

Kenyataan bahwa Yesus berdoa dengan menggunakan postur ini tidaklah berarti Dia selalu melakukannya demikian. Allah lebih tertarik dengan hati yang bersujud dibandingkan tubuh yang bersujud. Lagipula, ketika Yesus mengajarkan murid-muridNya berdoa di Matius 6:5-15 Dia sama sekali tidak menyinggung tentang postur tubuh.

Waktu

Sekalipun dalam Islam seseorang dapat berdoa kapanpun, ada waktu-waktu tertentu dimana seseorang “harus” berdoa: Fajr (subuh), Dhuhr (siang), ‘Asr (sore), Maghrib (saat matahari terbenam) dan ‘Isha (malam). Sementara di Alkitab Allah sama sekali tidak memberikan umatNya waktu-waktu khusus untuk berdoa, mis. jam, menit, detik, dll. Kita menemukan Yesus dan para murid berdoa pada jam-jam berbeda dalam satu hari. Doa Yesus dalam teks yang kita bahas ini dilakukan sekitar tengah malam bahkan lewat (karena sudah larut malam saat Dia memulai Yohanes 13:30).

Yesus tidak mengajarkan Doa Islam

Yesus menyebut, “BapaNya” dalam Matius 26:39, yang bukan bersumber dari formula doa Islam tradisional manapun. Ke 99 nama ‘Allah’ bahkah tidak mengikut-sertakan Tuhan Allah sebagai Bapa. “Tidak ada Allah laki-laki atau Allah perempuan. Allah tidak berjender. Jika anda menambahkan kata ‘bapa’ kepada ‘Allah’ maka kata tersebut menjadi ‘ayah baptis (God-father)’. Ayah baptis artinya seseorang yang menjadi penjaga. Tidak ada kata seperti ‘Allah-Abba’ atau ‘Allah-ayah’” (Naik). Allah juga tidak memiliki anak – “Allah tidak mengangkat anak, juga tidak pernah memiliki dewa apapun bersamaNya. [Jika perna hada], maka setiap dewa tentunya sudah mengambil apa yang día ciptakan dan sebagian mereka tentunya sudah mencari-cari cara untuk menaklukkan yang lainnya. Terpujilah Allah melampaui semua yang mereka gambarkan [tentang Dia]” (23.91).

Yesus jelas TIDAK mendoakan sebuah doa Islam. Yesus berdoa kepada BapaNya bukan ‘Allah’ atau Muhammad.

Yesus mengajarkan umatNya – gerejaNya – bagaimana untuk berdoa:

Matthew 6:5-15 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian:

Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Baca juga Kontras antara Kekristenan dan Islam.

Referensi

Naik, Zakir. Islam 101 - Concept of God in Islam, www.islam101.org.

Jawaban oleh Dr. Joseph R. Nally, Jr.

Dr. Joseph R. Nally, Jr., D.D., M.Div. is the Theological Editor at Third Millennium Ministries (Thirdmill).

Q&A