Dampak Dosa Adam

Jika kita membuka Alkitab pada Kejadian pasal tiga dan membaca keputusan yang dibuat Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang,kita pasti tercekam oleh kesedihan yang memilukan karena kita hidup dalam dunia yang rusak, dan dunia ini rusak karena konsekuensi dosa. Dan ada bermacam-macam konsekuensi dosa. Kita sudah melihatnya dalam Kejadian 3. Kita melihat Adam dan Hawa merasa malu karena perbuatan mereka, sehingga mereka menyembunyikan diri dari Allah. Mereka telah berbuat dosa, karena itu mereka tidak dapat memberikan jawaban yang baik ketika Allah datang untuk menegur mereka atas dosa mereka, dan mereka merasa bersalah atas perbuatannya. Mereka seolah-olah saling menjauh. Adam merasa terdorong untuk menyalahkan Hawa karena ia yang pertama berbuat dosa. Kita juga telah menjauh dari Allah. Dan ini juga terlihat dari perkataan Adam karena ia bukan hanya menyalahkan Hawa, ia menyalahkan Allah karena memberikan Hawa kepadanya. Di situ terlihat bahwa ada keterasingan dari Allah yang merupakan konsekuensi dosa. Kemudian jika Anda melanjutkan membaca Kitab Suci dan melihat Kain membunuh adiknya Habel, dan Anda melihat dusta dan penipuan dan keserakahan dan hawa nafsu dan kesombongan dan semua dosa lain yang terbit dari dosa pertama itu. Dan bahkan ciptaan pun, dunia jasmani di sekeliling kita, terbeban oleh dosa umat manusia, dan merindukan hari pembebasan. Umat manusia mengalami kesedihan yang sangat besar oleh karena dosa. Tetapi saya juga ingin mengatakan bahwa dalam kesedihan ini ada pengharapan karena Allah mempunyai rencana penebusan untuk mengatasi semua konsekuensi dosa, dan Allah menanggulangi konsekuensi dosa ini dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.